Mencoba Uniknya Wisata Panen Madu dan Petik Cabe di Desa Sumber Urip

Pernahkah Anda merasakan sensasi berwisata ke desa sambil memanen madu dari sarang lebah sendiri? Atau mungkin memanen cabe yang merah merona menunggu untuk dipetik?

Desa Sumber Urip, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyediakan pengalaman tersebut bagi Anda sekalian.

Terutama bagi yang penat dengan hiruk pikuk suasana kota, wisata ke desa macam ini sangat membantu untuk me-refresh tubuh dan pikiran.

Tribunnews.com berkesempatan untuk merasakan proses memanen madu ditemani para pet

Alutsista Ini Jadi Primadona Masyarakat Abadikan Momen di Gawai

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pengemudi ojek online (ojol) tampak menghentikan laju sepeda motornya di sisi utara Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (4/10). Tampak pengemudi itu memandangi ratusan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang terpajang di satu ruas Jalan Merdeka Utara.

Satu ruas lagi dipenuhi cone orange sebagai pembatas jalan dengan kendaraan yang melintas. Bisa dikatakan alutsista ini seolah 'mengawal' Istana Merdeka, karena mengelilingi kawasan tersebut.

Pantau

Cerita Pengusaha Rintis Bisnis Kopi dari Yakinkan Petani hingga Branding Kopi Minahasa Koya

TRIBUNNEWS.COM - Almontana Paat, owner dari Elmonts Coffee, membangun bisnisnya dengan jerih payah selama bertahun-tahun. Bisnisnya tak jadi hanya dalam semalam, namun melewati proses panjang.

Sebelum merambah dunia entreprenuer, Almontana awalnya bekerja sebagai buruh pabrik di Negeri Sakura yaitu Jepang.

Tahun 2015 tetiba dia memikirkan untuk membuka kedai kopi di Sulawesi Utara. Tepatnya di Tomohon, tempat kelahirannya.

Baca juga: Penuhi Gaya Hidup Praktis, Kini Bisa Beli Kopi Segar Melalu

Mengejar Sunrise di Bukit Dagi dan Menikmati Sarapan dengan View Candi Borobudur

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Begitu banyak destinasi wisata yang menjadikan keindahan alam sebagai salah satu daya tariknya. Begitu pula wisata di Kawasan Bukit Dagi.

Terletak di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, wisata Bukit Dagi menawarkan pengalaman untuk 'mengejar' atau menikmati sunrise dengan pemandangan Candi Borobudur.

Belum lagi pemandangan itu dapat disaksikan seraya menikmati sarapan dengan menu-menu yang kental dengan nuansa Jawanya. Mulai dari Nasi Putri Manohara, Ikan

Hujan Angin Iringi Pemakaman Sudi Silalahi, Eks Mensesneg era SBY

Hujan Angin Iringi Pemakaman Sudi Silalahi, Eks Mensesneg era SBY

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNETWORK, JAKARTA - Angin panas bertiup di kawasan Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (26/10) siang. Cuaca tampak sedikit mendung seiring selesainya persiapan pemakaman terhadap mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) era Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Sudi Silalahi. Sudi meninggal dunia dikarenakan sakit di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (25/10) pukul 23.50 WIB.

Pantauan Tribunnetwork, tenda-tenda dihiasi kain putih sudah berdiri kokoh di sekitar pusara tempat Sudi nantinya dimakamkan. Dari jauh terdengar suara sirene mendekat ke arah TMPNU Kalibata. Kemudian peti yang ditutupi kain Merah Putih digotong secara bersamaan oleh para personel TNI keluar dari ambulans. 

Tak disangka, langit menangis sebelum prosesi upacara pemakaman Sudi yang digelar secara militer berlangsung. Ranting pepohonan seolah melambai-lambai terkena tiupan angin dan hujan deras di kawasan TMPNU Kalibata. Meski demikian, prosesi pemakaman Sudi tetap dilaksanakan dengan Menko Polhukam Mahfud MD yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Tembakan salvo di tengah guyuran hujan dari prajurit TNI melepas kepergian purnawirawan Letnan Jenderal TNI tersebut, petinya turun perlahan ke liang lahat, sambil diatasnya dibentangkan bendera Merah Putih. 

Sebelum prosesi pemakaman dimulai, sejumlah pejabat nampak hadir dalam kesempatan itu, mulai dari SBY yang didampingi Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan, dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Kemudian para wakil presiden terdahulu seperti Boediono dan Jusuf Kalla. Terlihat pula kehadiran mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto hingga politikus senior Hatta Rajasa.

SBY sendiri sempat duduk diapit Boediono dan JK, tepatnya di tenda yang menghadap pusara Sudi. Mereka berbincang cukup lama satu sama lain sambil terkadang memandang peti jenazah Sudi yang terpampang tak jauh dari mereka. 

Tak ada kata yang terucap dari SBY atas kepergian 'tangan kanannya' di periode 2009-2014 itu kecuali memohon doa bagi almarhum ketika dirinya tiba di TMPNU Kalibata. Sementara saat pemakaman sudah selesai, SBY yang mengenakan kemeja putih dilengkapi jas hitam dengan membawa payung sendiri langsung beranjak meninggalkan lokasi. 

"Assalamu'alaikum mohon doa, saling mendoakan ya," kata SBY, saat tiba di TMPNU Kalibata, Selasa (26/10).

Selepas pemakaman, Cahyo Pangaribowo Silalahi selaku putra ketiga almarhum, mengatakan ayahnya sempat merasakan nyeri perut usai melakukan jalan pagi, Senin (25/10). Sudi lantas dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia pada malamnya. 

"Kalau sebelum meninggal itu setelah jalan pagi, jadi nyeri perut, masuk rumah sakit, dan meninggal," kata Cahyo. 

Saking banyaknya momen yang dikenang bersama ayahnya, Cahyo mengaku sampai tak bisa menceritakannya. Hanya saja dia menyebut sosok Sudi mendidik anak-anaknya dengan keras, dan selalu berpesan untuk menaati peraturan, baik aturan negara maupun agama.

"Karena banyak (kenangannya) jadi susah (diungkapkan). Kalau cara didik, bapak orang yang straight, orang yang keras. Semuanya yang baik, itu saja kalau ngasih pesan sesuai aturan saja, pada agama, ikuti perintah agama, itu saja, selebihnya bekerja keras dan seterusnya," ucapnya. 

Sekedar informasi, Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1972. Ia mengawali karier di pemerintahan kala menjadi sekretaris SBY saat menjabat Menko Polkam di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Sudi pernah menjabat Wakil Assospol Kasospol ABRI tahun 1996 sampai 1997, dan menjadi Kepala Staf Kodam Jaya pada tahun 1998. Sudi menjabat Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009 dan Mensesneg di periode 2009-2014. (Tribunnetwork/Vincentius Jyestha)

#SBY #Sudisilalahi #Mensesneg #TMPKalibata #TNI

Penampakan 112 Alustista yang Dipajang Jelang HUT TNI ke-76 di Depan Istana Merdeka

Penampakan 112 Alustista yang Dipajang Jelang HUT TNI ke-76 di Depan Istana Merdeka

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNETWORK - Seorang pengemudi ojek online (ojol) tampak menghentikan laju sepeda motornya di sisi utara Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (4/10). Tampak pengemudi itu memandangi ratusan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang terpajang di satu ruas Jalan Merdeka Utara. 

Satu ruas lagi dipenuhi cone orange sebagai pembatas jalan dengan kendaraan yang melintas. Bisa dikatakan alutsista ini seolah 'mengawal' Istana Merdeka, karena mengelilingi kawasan tersebut. 

Pantauan Tribunnetwork, alutsista itu menarik perhatian sebagian masyarakat yang melintas. Bahkan puluhan pengendara roda dua memakirkan motornya untuk kemudian mengabadikan momen bersama alutsista via gawai. 

Ardi (31), seorang pengemudi ojol, sampai meminta personel TNI yang berada di lokasi untuk mengambil fotonya.

"Iya, hehe (tertawa), saya minta tolong mas TNI-nya. Kapan lagi bisa foto sama senjata tempur kayak gini, seumur-umur cuma ini kali ya," kata Ardi, kepada Tribunnetwork, Senin (4/10).

Hingga Senin (4/10) siang, terpantau banyak personel TNI berada di sekitar kawasan Istana. Dengan mengenakan kaus motif loreng-loreng, mereka melakukan berbagai aktivitas. Dimana sebagian besar menyiapkan alutsista yang ditampilkan kepada masyarakat. 

Di tengah teriknya sinar matahari, beberapa terlihat membersihkan alutsista tersebut. Mereka mengelap kendaraan tempur itu di berbagai sisi. Ada yang fokus membersihkan bagian bumper kendaraan, hingga bagian senjata. 

Beberapa lainnya tampak membuka kap mobil dan mengecek mesin alutsista. Ada pula yang tengah mengutak-atik roda dari alutsista sembari meminta pendapat sang rekan. 

112 alutsista diketahui ditampilkan di sekitar Jalan Merdeka Utara, Jalan Merdeka Timur, Jalan Merdeka Selatan, dan Jalan Merdeka Barat jelang Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-76 yang jatuh pada 5 Oktober 2021. 

Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto mengatakan alutsista yang ditampilkan antara lain 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, 2 unit Rantis Bushmaster, 19 unit P6 ATAV, dan 24 unit kendaraan Rudal Mistral. 

Selain itu juga ada 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 5 unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), 2 unit Orlikon Skyshield, 4 unit MLRS Astros dan 6 unit Armed Caesar 155 MM. 

Namun satu jenis diantaranya nampak menjadi primadona yakni kendaraan taktis (rantis) ringan bernama P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle). 

Mobil dengan warna hitam legam yang tak memiliki pintu dan sekilas mirip kendaraan Jeep untuk offroad itu laris diabadikan lewat gawai oleh masyarakat. Bahkan tak sedikit masyarakat yang berpose dengan duduk di bangku pengemudi atau kap mobilnya. 

Beberapa unit P6 ATAV dibawa oleh Detasemen Jala Mangkara (Denjaka). Hal ini dibenarkan oleh Wadantim 822 Denjaka Kapten Marine Angga. 

"Yang kami turunkan ada 8 unit P6 ATAV dan 2 unit ILSV, jadi totalnya 10 kendaraan dari Denjaka TNI AL. Untuk P6 ATAV ada di depan Istana, sementara ILSV di sekitar Kementerian Perhubungan," kata Angga, ditemui di lokasi. 

Angga memaparkan alutsista yang ditampilkan di kawasan Istana Merdeka bertujuan mendekatkan masyarakat dengan TNI. "Utamanya untuk masyarakat di sekitar Jakarta bisa lebih mengenal dekat TNI seperti apa dan bagaimana kendaraan tempurnya. Intinya dari masyarakat untuk masyarakat seperti itu," imbuhnya. 

Untuk upacara HUT TNI ke-76 sendiri akan digelar Selasa (5/10) dengan protokol kesehatan yang ketat. Nantinya jumlah personel yang bertugas juga dibatasi yaitu hanya 28 personel. Dikatakan Angga kemungkinan besar jalanan di sekitar Istana akan ditutup saat upacara digelar. 

"Tanggal 5 itu akan ada upacara HUT TNI pada pukul 07.00 sampai 10.30 WIB. Jadi kemungkinan jalan akan ditutup untuk memfokuskan upacara HUT TNI. Kalau ada perubahan pasti disampaikan lebih lanjut apa kendaraan bisa melintasi atau tidak. Tapi untuk informasi awal nanti akan ditutup," ucapnya.

Selain menampilkan alutsista, TNI juga akan melaksanakan demontrasi udara yang melibatkan 18 pesawat tempur dan 8 pesawat helikopter TNI dilibatkan dalam demo udara di atas langit Jakarta. 

Nantinya delapan helikopter TNI (AD, AL, AU) dengan call sign "Trimatra flight" akan terbang melintasi langit Jakarta dengan membawa bendera Merah-Putih dan bendera Lambang TNI yang berukuran 20x30 meter. 

Sementara 18 pesawat tempur TNI Angkatan Udara akan melaksanakan terbang formasi "Arrow Head" dan manuver "Bomb Burst" tepat di atas Istana Merdeka. (Tribunnetwork/Vincentius Jyestha) 

#tni #tniad #tnial #tniau #hut #alutsista #pesawattempur #helikopter #jakarta #jakartapusat #jakartabarat #jakartautara #jakartaselatan #jakartatimur #nkri